Happy International Cat Day: Sebuah Catatan Singkat Kehadiran Kucing dalam Perjalanan Sejarah

September 12, 2023

 

Oleh: Andri Fernanda

(Founder Mediatikusastra)




Image Source: Aricol.com
 

Mungkin banyak yang belum tahu, atau masih awam dengan World Cat Day atau yang juga populer dengan sebutan International Cat Day. Saya sebagai seorang pecinta kucing garis (agak) keras baru mengetahuinya tahun ini. International Cat Day dirayakan setiap tanggal 8 Agustus ini merupakan salah satu bentuk perayaan persahabatan antara kucing dan manusia di seluruh dunia, dan bertujuan agar masyarakat memiliki tingkat kepedulian dan kesadaran yang lebih tinggi terhadap hewan (kucing khususnya) untuk merawat dan melindunginya.

International Cat Day, pertama kali dicetuskan oleh IFAW (International Fund for Animal Welfare) –salah satu organisasi terbesar di dunia yang berbasis di Kanada, yang mana fokus organisasi ini menitik beratkan pada kesejahteraan hewan—dan beberapa kelompok hak asasi hewan pada tahun 2002 sebagai upaya memperbaiki kesejahteraan dan melindungi hak-hak kucing di dunia. Hari ini—tepat 10 tahun perayaan International Cat Day—banyak warga dunia yang melakukan aksi seperti memberikan makan kepada kucing-kucing liar atau kucing jalanan, ada juga yang mengunggah postingan dirinya dan kucing peliharaannya di media sosial mereka, bahkan tidak sedikit yang melakukan semacam perayaan spesial yang dibuat khusus untuk kucing peliharaannya. Tentu munculnya peringatan International Cat Day ini memberikan sumbangsih dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kucing peliharaan dan kucing liar yang ada disekitar kita. IFAW sebenarnya sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1969 oleh seorang aktivis kesejahteraan hewan di Kanada, Welsh Brian Davies. Kepedulian Davies terhadap hewan muncul ketika ada insiden sebuah mobil yang menabrak seekor anjing di depan rumah keluarganya yang terjadi sekitar tahun 1958. Meskipun akhirnya pada tahun 2003 Davies pension dari IFAW, ia masih tetap aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan hewan, terutama di dua organisasi yang juga ia dirikan, yaitu Network for Animals dan Political Animal Lobby.

Berbicara tentang kucing, ternyata hewan berbulu yang satu ini memiliki sejarah yang cukup mengejutkan. Kalian pasti pernah membaca cerita atau menonton film yang berlatar belakang Mesir kuno atau Timur Tengah. Hewan yang paling sering muncul sebagai peliharaan, patung, bahkan dewa, adalah kucing. Memang berdasarkan catatan sejarah Mesir kuno, kucing telah dipelihara kurang lebih 4000 tahun yang lalu berdasarkan banyaknya relik-relik kuno yang menunjukkan bahwasannya kaum bangsawan pada masa itu menjadikan kucing sebagai hewan domestik mereka. Bahkan saking sakralnya, salah satu sosok dewi Mesir kuno digambarkan sebagai seorang Wanita berkepala kucing, yang dikenal sebagai Bast atau Bastet. Oleh masyarakat Mesir kuno, anak dari dewa Ra (Dewa Matahari) ini dianggap sebagai Dewi perlindungan, kesenangan dan Kesehatan.

Tidak sedikit juga tokoh-tokoh dunia berpengaruh yang menjadikan kucing sebagai hewan peliharaannya. Misalkan saja Bill Clinton, Presiden Amerika ke-42 memiliki kucing kesayangan yang ia beri nama Socks. Ada juga pendiri negara Uni Soviet, Vladimir Lenin, yang ternyata seorang pecinta kucing, bahkan sejak ia masih menjadi aktivis. Selanjutnya ada vokalis band legendaris The Beatles, John Lenon, juga diketahui mengadopsi kucing dengan total sekitar 10 kucing ketika dirinya masih hidup. Ada juga David Bowie, seorang penyanyi Glam Rock yang sampai menuliskan sebuah lagu yang berjudul Cat People di tahun 1982. Di dunia sastra, ada sastrawan terkenal Ernest Hemingway yang memelihara kucing sejak 1935 yang ia beri nama Snowball. Konon kucing ini merupakan hadiah dari seorang kapten kapal kepadanya, ia memberikan Hemingway seekor kucing polydactyl (kucing berjari enam). Snowball kemudian terus berkembang biak, dan keturunan-keturunannya masih menghuni rumah peninggalan Hemingway hingga saat ini. Maka dari itu, Ketika para turis datang ke rumah museum Hemingway di Key West, Florida, selain melihat benda-benda dan barang-barang peninggalan Sastrawan Dunia ini, mereka yang menyukai kucing juga biasanya menghabiskan waktu untuk bermain bersama kucing-kucing yang ada di sana.

Di Indonesia sendiri, ada Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang juga merupakan seorang pecinta kucing. Ia memiliki seekor kucing yang ia beri nama Bobby Kertanegara. Konon pertemuan Prabowo dan Bobby terjadi beberapa tahun silam ketika Bobby yang tiba-tiba muncul dan datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta selatan dan tidak mau pergi. Bobby bahkan memiliki akun Instagram dengan nama @bobbythek4t yang telah memiliki pengikut sebanyak 64,9 Ribu saat saya menulis tulisan ini. Pada tanggal 7 September 2021, Prabowo juga memposting foto di Instagram dengan keterangan "Introducing our new adopted family members; Mika, Miki, and Miko” yang artinya “Memperkenalkan anggota keluarga baru yang kami adopsi; Mika, Miki, dan Miko” yang merupakan 3 ekor kucing lokal. 

Terakhir, panutan hidup kami umat Islam, Nabi Muhammad SAW, juga menjelaskan dan mencontohkan pentingnya kasih sayang terhadap hewan. Peran Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir tidak hanya menjelaskan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, namun juga menjelaskan hubungan antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan hewan. Seperti yang diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kucing kesayangan yang Bernama Muezza atau Mu’izza. Di dalam sebuah artikel yang berjudul Cats in Islamic Culture yang dituliskan oleh Nizamoglu kepada Muslim Heritage pada tahun 2007. Di sana dijelaskan bagaimana Nabi Muhammad SAW memperlakukan kucing dengan kasih sayang. Salah satu contohnya adalah ketika Nabi Muhammad SAW terbangun karena suara adzan dan bersiap untuk sholat, Beliau mendapati Muezza sedang tidur di lengan jubah miliknya. Alih-alih membangunkan Muezza, Nabi Muhammad SAW menggunting dan memotong bagian lengan jubahnya agar Muezza tidak terbangun, dan membiarkan Muezza tetap tidur dengan lelap.

Buat kalian pecinta hewan—khususnya pecinta kucing—mari rayakan momen International Cat Day dengan berbagi kebahagiaan dengan kucing peliharaan atau kucing-kucing disekitarmu. Bisa dengan mengajak kucingmu bermain atau jalan-jalan, memberikan atau membuat makanan spesial, atau membagikan makanan kepada kucing-kucing liar yang ada disekitar lingkungan rumahmu, sekolahmu, kampusmu, tempat kerjamu, atau warung makan yang biasa kamu kunjungi. Oh ya, terakhir kuucapkan Happy International Cat Day untuk Boy, Kitty, Blue, Pinky, Yellow, Whittey, Panther, Kibby, Becky dan anak-anaknya serta kucing-kucing lainnya di perumahanku! Dan juga untuk kalian para pembaca yang juga seorang pecinta kucing, apalagi yang punya kucing peliharaan dirumah. Hehehe…

 

 





-----------------------------------------------------
TENTANG PENULIS
 



Andri Fernanda Pernah mengambil studi S2 Ilmu Sastra di Universitas Gadjah Mada, dan menyelesaikan tesisnya di Monash University, Australia. Merupakan salah satu penerima hibah tesis luar negeri FIB UGM 2016. Saat ini menyibukkan diri sebagai dosen Sastra di salah satu Universitas Negeri, mengelola dan mengawasi Mediatikusastra sambil ngopi, dan tentunya menikmati hidup.









You Might Also Like

0 komentar