Oleh: Agustri

Sumber foto : Okezone.com

 

Mungkin kita semua pasti tak asing lagi dengan film-film Bollywood yang beredar di stasiun-stasiun televisi Indonesia, yang mana terkenal dengan scene romantisnya. Namun, berbeda dengan film yang saya ulas kali ini. Film Bollywood yang berjudul 3 Idiots ini justru sarat akan pesan serta motivasi-motivasi kehidupan, baik dari segi pandangan pendidikan maupun segi karakter pada tokoh di film tersebut.  

Film ini menceritakan perjuangan seorang mahasiswa jenius di sebuah Institut Teknik Mesin India, yakni Imperial College of Engineering (ICE), yang diantaranya mereka bernama Ranchoddas Chanchad yang memiliki nama asli Phunsukh Wangdu, beserta kedua sahabatnya yang bernama Farhan Qureshi dan Raju Rastogi. Dikemas dengan alur plot-twist yang unik dengan berbagai jokes serta kritikan pada dunia pendidikan yang ada di dalamnya. 

 

Berikut ini terdapat beberapa motivasi positif dari film 3 Idiots yang tentu akan mengubah pola pikir kita dalam menjalani dan menghadapi alur perjalanan kehidupan kita.

 

1.      “All Is Well”

 

Sumber foto : https://ringtimesbali.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-28650770/sinopsis-film-bollywood-3-idiots-makna-persahabatan-dan-perjuangan

 

All is well yang memiliki arti “semua akan baik-baik saja” memiliki makna yang sangat mendalam bagi siapa saja yang mendengar atau membacanya. Sebenarnya dari segi frasa bahasa Inggris ejaan penyusunannya salah, karena kata all seharusnya diikuti dengan kata penghubung are bukan is. Akan tetapi, justru kesalahan yang disengaja inilah yang membuat kalimat ini menjadi unik dan lucu untuk diucapkan serta ditanamkan dalam hati. Ingat, kesalahan frasa bukanlah sebuah penghalang untuk memahami artinya. 

 

Jadi, segenting apapun masalah atau cobaan yang kita hadapi, kita harus tetap semangat dan yakin bahwa semuanya pasti akan baik-baik saja. Senantiasa mengucapkan All Is Well di setiap saat menghadapi suatu masalah seperti yang dilakukan oleh Rancho memang tidak serta merta bisa menyelesaikan masalah. Tapi setidaknya hati kita mendapat suntikan motivasi semangat untuk kembali bangkit dan menghadapi dunia. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, dan serahkan hasil akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

2.      Jangan Takut untuk Jadi Diri Sendiri berdasarkan apa yang Hatimu Inginkan

 

Sumber foto : https://www.hindustantimes.com/entertainment/bollywood/sharman-joshi-says-aamir-khan-suggested-they-all-get-drunk-for-this-3-idiots-scene-here-s-what-happened-101622531697044.html

 

Dalam film tersebut tentu kita melihat scene dimana tokoh Farhan yang memiliki minat dalam dunia fotografi terpaksa kuliah di Institut Teknik Mesin (Engineering) karena paksaan keinginan dari ayahnya. Dan hal ini membuat Farhan mengalami begitu banyak tekanan dalam belajar dan berakibat mendapatkan nilai yang kurang baik. Tetapi tokoh Rancho berhasil meyakinkan tokoh Farhan untuk berfokus kepada apa yang diminatinya setelah lulus dari Institut Teknik Mesin tersebut. Pada akhirnya, Farhan berhasil menjadi fotografer yang hebat.

 

Dari kisah ini, kita bisa memetik pelajaran bahwa jangan pernah takut untuk menjadi diri sendiri, melakukan apa yang diminati atau disukai oleh hati kita, karena walaupun sekiranya hal tersebut tidak sesuai dengan pandangan kesuksesan orang kepada kita, tapi ketika saat hati menikmati dan mensyukuri apa yang dilakukan, disitulah kita akan mendapat kebahagiaan yang sejati. Seperti pepatah “Jika kamu menyuruh ikan untuk bisa memanjat pohon, maka ia akan merasa bodoh dan terus gagal didalam hidupnya, dan jika kamu menyuruh ikan untuk bisa berenang, maka ia akan berhasil didalam hidupnya”.

 

3.      Lakukanlah dan Cintailah Sesuatu dengan Ikhlas tanpa mengharapkan Hasilnya 

 

Sumber foto: https://www.solopos.com/bollywood-film-3-idiots-bakal-dibuat-sekuel-725412

 

Dalam melakukan segala sesuatu, harus ada cinta dan ketulusan di dalamnya dan kita seharusnya tidak ada perasaan terpaksa apalagi tuntutan untuk mengharapkan hasilnya, baik berupa penilaian, jabatan, maupun materi. Seperti yang kita lihat pada scene di film 3 Idiots ketika Raju dan Farhan merasa heran kepada Rancho yang selalu mendapatkan nilai yang tertinggi di kampus. Dan kunci hal tersebut adalah lakukanlah sesuatu seperti misalnya belajar, karena kamu memang mencintai ilmu, bukan karena hanya ingin mengejar ijazah, gelar, ataupun materi. Karena pada hakikatnya, ketika kita menimba ilmu, bukanlah angka, nilai, atau penghargaan yang kita kejar, tapi impian adalah fokus kita yang sesungguhnya.

 

Dan semua hal tersebut bisa kita petik dari kisah tokoh Rancho yang kuliah menggantikan anak dari majikan orangtuanya, dan ia melakukan hal tersebut secara tulus dengan bukti tidak sedikitpun ia mengharapkan ijazah serta gelar yang ia raih itu untuk dapat menempel pada dirinya.

 

4.      Belajar bukanlah sekedar Menghafal

 

Sumber foto: https://me.me/i/this-is-college-not-a-pressure-cooker-isation-even-acircuss-1999970

 

Kita semua tentu tahu bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, apakah kegiatan proses ‘belajar’ yang kita lakukan itu sudah benar adanya? Belajar bukanlah sekedar aktivitas untuk menghafal sesuatu atau mentransfer sebuah pengetahuan maupun informasi dari sebuah buku, tulisan, dan penuturan seseorang ke benak pikiran kita. Tapi, belajar yang sesungguhnya adalah harus bisa mengerti, memahami, kemudian menganailisa, serta akhirnya mampu menciptakan ide baru. Ingatlah, belajar atau menghafal sesuatu tanpa memahami maksud dan arti sesungguhnya adalah sebuah kehancuran. Jika kita mempelajari sesuatu yang sejatinya sudah tertulis di buku atau sebuah tulisan seseorang, itu tidak akan membuat kita berkembang. Dan itu tidak akan membuat kita bisa menemukan penemuan baru, tidak ada inovasi yang muncul, kita hanya sekedar berlomba-lomba menghabisi waktu untuk menghafal. Tak hanya itu, menghafal dengan jangka yang tinggi atau secara terus-menerus hanya akan membuat pikiran kita menjadi tertekan. 

 

Pelajaran ini juga disampaikan pada scene film 3 Idiots, ketika tokoh Rancho dihukum untuk mengajar di kelas dan ia menuliskan 2 suku kata yang aslinya asal kata tersebut bukanlah sebuah istilah ilmiah apapun, melainkan sebuah campuran dari nama kedua sahabatnya. Dalam scene tersebut, tokoh Rancho mencoba untuk menyadarkan si Rektor Kampus Viru akan kesalahan metode belajar di kampus tersebut. 

 

Begitu banyak jenis macam ucapan dan perilaku yang kita temui di kehidupan kita sehari-hari, dan makna sejati adalah apa yang ada di dalam hatinya. Begitu juga dengan ilmu yang dibahas pada  film di atas. Kita semua hanya membaca dan melihat sisi luar atau wujudnya saja, tapi sungguh dari kita jarang sekali ingin atau bisa memahami makna dan hal yang dimaksudkan sesungguhnya. 

 

Dan hal di atas, lagi-lagi sama persis keadaannya dengan pemimpin sebuah negara, sungguh beruntungnya sebuah negara jika memiliki sebuah pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara maupun berorasi, tetapi pandai juga dalam melihat sisi dalam dari sebuah negara yang dipimpinnya, sehingga pemimpin tersebut bisa berlaku jujur, terpercaya, adil, dan cerdas dalam mengelola tugas serta menggunakan hak yang dimiikinya.