Nona Awan

Juli 03, 2020


Oleh: Silvia Andriyanti
(Mahasiswi Sastra Inggris FISIP UBB)

Ada noktah asing dalam hatiku, bisik nona awan

Bersemayam dalam betah dan membuncah

Bertanya-tanya mengapa?

Sebab noktah terus menjalari seluruh rasa

Nona awan sontak kebingungan

Mengapa datang semaunya tanpa diundang

Bersemayam sepanjang siang dan malam

Buat dirinya tersiksa kemelitan

 

Itu aku...

Terdengar sebuah vokal

Terdengar lirih menyerupai bisikan

Bukan dari sisi kiri dan kanan nona awan

Lantas di manakah sang jawaban?

Coba lihat ke sini!

Lagi nona awan menoleh ke kiri dan ke kanan

Tetap ia tak temukan sang pemeran

Ah, apa ini sebuah lelucon atau permainan?

Kurang ajar!

 

Hei, lihatlah di bawah sini

Ada aku bisik sang jawaban

Kita berdua begitu jauh

Salah, dirimu yang terlalu jauh

Sampai-sampai tak mampu diriku sentuh

NamakuSamudera

Kukirimkan sebuah noktah di hatimu

Agar dirimu tahu bahwa aku jatuh cinta

Menunggu dirimu bukan sekadar menyapa

Melainkan balas dengan noktah yang sama


  
--------------------------
BIODATA PENULIS


Silvia Andri Yanti (Sisil) ialah seorang mahasiswi sastra inggris di Universitas Bangka Belitung. Gemar menonton drama korea ataupun film di waktu senggang kala tugas kuliah tidak datang menyapa.

You Might Also Like

0 komentar