Mengenal Dasar Seni Desain Grafis & Sejarahnya

April 10, 2020


Oleh: Muhammad Alif Faturrachman
(Founder Mediatikusastra)
 
Image Source: kompasiana.com
Seni berasal dari Bahasa sanskerta yaitu “Sani” yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusannya dan keindahannya. Seni juga  merupakakan cara manusia untuk menyampaikan kreatifitas atau pikiran mereka. Seni sudah ada sejak zaman batu, terukir di dinding — dinding Goa oleh para leluhur, maka, seni tak lepas dari hasil kreatifitas alam bawah sadar manusia sejak dahulu hingga sekarang. Adapun menurut para ahli seni adalah:

  • (Aristoteles) “Seni adalah bentuk yang pengungkapan nya dan penampilan-nya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.”.
  • (Sudarmaji) “Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang , garis , warna , tekstur , volume , dan gelap terang”.

Dari berbagai pendapat yang dikemukan ahli, seni merupakan sebuah perantara dalam menyampaikan ide, pikiran, dan kreativitas manusia melalui sebuah karya seni yang terdiri dari bentuk, garis, warna, dan tekstur melalui sebuah media. Lalu, seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :

  • Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran (Audio Art)
  • Seni yang dinikmati melalui media penglihatan (Visual Art)
  • Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (Audio & Visual Art)

Selain itu, seni juga memiliki fungsi selain sebagai media untuk ekspresi kreatifitas oleh manusia, seni juga berfungsi dalam beberapa acara keagamaan. Di berbagai belahan dunia, seni bahkan digunakan sebagai rekreasi atau hiburan untuk melepas jenuh, sebagai alat pembelajaran untuk pendidikan, sebagai hiasan atau barang yang dapat digunakan, serta sebagai alat komunikasi seperti kritik sosial, gagasan, kebijakan, dan menyampaikan ide dengan kreatif.

Membahas mengenai seni dengan perantara media dan alat komunikasi, pada masa modern ini terdapat sebuah aliran seni visual yang sering digunakan sebagai media komunikasi antara seniman dengan masyarakat luas. Aliran seni ini disebut “Desain Grafis” yang konsep nya hampir sama dengan melukis konvensional. 


Image Source: blankbooks.co.za

Kata desain grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku amerika. Lalu pada tahun 1927 buku Raffe’s Graphic Design dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah desain grafis.

Desain grafis terdiri dari 2 kata yaitu “Desain” dan “Grafis” , kata desain berarti perbuatan dalam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan rancangan. Sedangkan kata grafis adalah kombinasi kompleks antara gambar, kata-kata, angka, grafik, foto, garis, warna, dan lain-lain yang membutuhkan pemikiran dan kreatifitas khusus dari seorang individu / desainer yang mampu merancang semua elemen-elemen ini menjadi sebuah karya seni yang disebut “Desain Grafis” Desain grafis juga merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan se-efektif mungkin. Seni desain Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Lukisan Gua Lascaux / Image Source: dictio.id

Sejarah desain grafis, dimulai pada jejak-jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (Sign & Symbol) dan berwujud gambar (Pictograf) atau (Ideograf). Salah satu karya desain komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan di gua Lascaux Prancis yang diperkirakan berasal dari tahun 15000–10000 SM. Lalu, symbol-simbol ideogram yang ada pada karya zaman kuno inilah yang akhir nya berkembang dan digunakan pada karya -karya desain grafis modern. 

Mesin Cetak Gutenberg / Image Source: solusiprinting.com

Selain simbol, tulisan/teks juga dianggap sebagai sebuah gambar karena tulisan juga merupakan hasil abstraksi melalui media visual. Desain grafis berkembang pesat mengikuti perkembangan sejarah peradaban manusia, yang di tandai dengan perkembangan tulisan dan mesin cetak. Johannes Gutenberg pada tahun 1447 menemukan teknologi mesin cetak yang mampu digerakkan oleh model tekanan menyerupai alat yang didesain untuk menghasilkan anggur. Penemuan ini menandai suatu perkembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya yang lebih rendah, selain itu, Gutenberg juga mencetak berbagai macam buku dengan desain corak yang unik yaitu dengan seni ilustrasi dan corak huruf (typografi). Pada tahun 1851 disaat terjadinya revolusi industry, banyak karya seni di pajang di sebuah pameran dengan tujuan mengenalkan desain dan industri dan telah menggunakan berbagai macam ilustrasi yang sekarang kita kenal sebagai Desain Grafis.


DAFTAR PUSTAKA



--------------------------------------------

BIODATA PENULIS
 



 
Muhammad Alif Faturrachman kerap disapa dengan panggilan “Alif”, “Alep”, “Toad” adalah seorang pemuisi amatiran serta salah satu Founder dari Mediatikusastra. Ia memiliki passion di bidang desain grafis dan komputer dengan jejak rekam petualangan sebagai lulusan “terbaik” dari SMK Negeri 1 Sungailiat, sebuah gelar yang sengaja ia klaim sepihak agar terdengar prestis. Kini, takdir membawa Alif ke jurusan Sastra Inggris di sebuah universitas negeri di Indonesia, dimana ia harus meninggalkan mimpi menjadi seorang game developer atau seorang desainer grafis dan apalah itu mimpi-mimpi yang pernah ia impikan.

You Might Also Like

0 komentar