Penjelma Samudera

Maret 21, 2020


Oleh: Muhammad Alif Faturrachman
(Founder Mediatikusastra)

Aku menjelma hidup, namun tak sehidup pelukis langit dipucuk singgasana awan.

Aku menjelma rindu, namun tak serindu musafir pada genang telaga di penghujung padang.

Namun, dengan sempurna ku jelma segores bayang kecil tak berarti yang pula tertuang di liang tanah tak bertuan.

Jauh
Di tanah tanpa tuan itu, 

Terkadang ku jelma awan yang terhanyut angin, 
juga ku jelma samudera yang terhembus arus.


Ku izinkan kau hari ini menerka-nerka tentang apa yang sedang ku jelma, sembari ku ratap diam mu dengan penuh tanya.

Tak perlu juga kau kasihani, sudah lama ku menjelma dalam alam khayal tak nyata.


You Might Also Like

0 komentar