Sekat Semesta dan Seisinya
Maret 02, 2020Oleh: Muhammad Alif Faturrachman
(Founder Mediatikusastra)
Dirajutnya berbait-bait syair perihal cinta dan benci.
Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya.
Dijadikannya sekat-sekat tinggi dihadapan semesta dan seisinya.
Dan kepadanya ia kembali dengan penuh sesak,
membawa serpihan perasaan yang dijadikannya api.
Dan pula kepada api,
ia kembali kepada percik,
lalu kembali kepada asap,
dan terus kepada hampa.
ia kembali kepada percik,
lalu kembali kepada asap,
dan terus kepada hampa.
Namun ia hanyalah kata tentang kita yang tak sengaja tersirat
dalam metafora percikan api maupun alegori tentang hamparan laut tenang dan seisinya.
Ia hanyalah kata,
Yang tak sengaja terucap dan tak untuk jadi nyata.
Yang tak sengaja terucap dan tak untuk jadi nyata.
BIODATA PENULIS
Muhammad Alif Faturrachman kerap
disapa dengan panggilan “Alif”, “Alep”, “Toad” adalah seorang pemuisi amatiran
serta salah satu Founder dari Mediatikusastra. Ia memiliki passion di
bidang desain grafis dan komputer dengan jejak rekam petualangan sebagai
lulusan “terbaik” dari SMK Negeri 1 Sungailiat, sebuah gelar yang sengaja ia
klaim sepihak agar terdengar prestis. Kini, takdir membawa Alif ke jurusan Sastra Inggris di sebuah
universitas negeri di Indonesia, dimana ia harus meninggalkan mimpi menjadi seorang game
developer atau seorang desainer grafis dan apalah itu mimpi-mimpi yang pernah ia
impikan.
0 komentar