HUJAN DAN DOA

Maret 21, 2020


Oleh: Amelinda Zhou
(Mahasiswi dan Asisten Laboratorium Sastra Inggris UBB)

Pagi itu, kubuka kedua mataku
Beranjak dari lelapnya tidurku
Tetesan hujan pun menyapa
Entah tiba-tiba menyadarkanku kepada sosok gerangan



Kubuka jendela kamarku

Suhu udara nan dingin membuatku betah menikmati suasana itu

Senandung irama hujan mendorongku agar selalu bersyukur

Akan nikmat Sang Pencipta yang selalu berlimpah kepada kita


Kupandangi tetesan tetesan air hujan nan selalu berjatuhan
Seakan membawa kenangan lama nan pelipur lara
Membawa harapan yang pernah kita panjatkan
Tapi sayangnya hal itu masih belum bisa terwujudkan

Oh tidak!
Akankah hujan ini mengingatkanku
Pada sosok dirimu yang pernah mengajarkanku
Tentang apa artinya kebersamaan

Pangkalpinang, 30 November 2019.


---------------------------------


BIODATA PENULIS




Penulis yang akrab disapa 'Amel' atau 'Ameng' ini lahir di sebuah kota yang dijuluki sebagai Kota (Bogor), pada 14 Mei 1999 dan kini bermukim di Pulau Penghasil Timah terbesar di Indonesia yakni Pulau Bangka.

Seorang mahasiswi dari salah satu PTN di Indonesia yang memiliki hobi di bidang, fotografi, desain, dan menulis. Diharapkan dari ketiga hobi tersebut, penulis bisa menggabungkan menjadi 3 seni yang saling berkaitan. Bisa dihubungi lewat IG: @amelindazh dan email: amelindazh14@gmail.com.

 

You Might Also Like

0 komentar