Pudat: Hand Sanitizer Alami Cegah Corona

Maret 24, 2020


Oleh: Cucett Dee


Source: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Saat ini, kita telah tiba pada kemajuan teknologi dimana suatu kehidupan adalah hal yang sangat mahal. Orang mudah terserang penyakit karena imunitas tubuh yang rendah, sehingga terserang bakteri dan virus, misalnya dengan adanya kasus korona yang saat ini marak terjadi dan dikenal dengan nama virus covid19. Langkah awal yang dilakukan saat ini adalah memproteksi diri dengan menggunakan masker. Orang-orang berbondong-bondong menyelundupkanmasker untuk mengantisipasi bahaya virus tersebut. Katanya, dengan menggunakan masker maka tingkat terjangkitnya virus lewat udara menjadi rendah. Padahal sebenarnya penularan covid19 tidak hanya melalui udara.

Nyatanya penularan covid19 lebih banyak terjangkit melalui skin contact. Penularan covid19 dapat melalui:

  • Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
  • Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
  • Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut,   hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
  • Kontaminasi tinja (jarang terjadi)

Meskipun kita memproteksi diri dengan menggunakan masker, covid19 mampu menginfeksi tubuh karena sehari-hari kita bersalaman, bersentuhan dengan benda-benda yang terkontaminasi virus dan bakteri, dll. Para peneliti mengungkapkan bahwa virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembapan (Kompas.com). Jadi, proteksi dalam menghindari corovid19 menggunakan masker tidaklah cukup. Kita membutuhkan proteksi tambahan berupa hand washing dan hand sanitizer yang dapat digunakan setelah beraktivitas.

Hingga Senin (9/3/2020) pagi, wabah virus corona Covid-19 telah dikonfirmasi di lebih dari 100 negara. Sementara, jumlah kasus yang terkonfirmasi telah mencapai 109.835 kasus di berbagai belahan dunia. Dari jumlah tersebut, terjadi 3.803 kematian. Peningkatan jumlah infeksi yang masih terjadi secara global ini juga berbanding lurus dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh setiap harinya (kompas.com) Di Indonesia, pemerintah menyebut kasus positif Virus Corona per Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB mencapai 227 orang, dengan 19 orang meninggal dunia.

"Total keseluruhan sampai sekarang, Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB, adalah 227 kasus positif," kata juru bicara pemerintah dalam penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di BNPB, Jakarta, Rabu (18/3) (CNN Indonesia,2020).

Seluruh sendi-sendi aktivitas di Indonesia mulai dinonaktifkan dalam mengantisipasi virus ini. Pudat, produk Hand Sanitizer karya dari kreativitas mahasiswa Universitas Bangka Belitung, gabungan jurusan Kimia dan Fisika yaitu Megawati Ayu Putri, Marhan Ebit Saputra dan Ike Nur Amanah, selaku pembuat produk Pudat.
 


Source: http://ft.ubb.ac.id

Megawati Ayu Putri sebagai Ketua Tim Penelitian Mahasiswa UBB Jurusan Kimia dan Fisika bercerita bahwa produk yang kini diberi label Pudat tersebut merupakan produk Hand Sanitizer yang dibuat dengan memanfaatkan daun pucuk idat atau dalam istilah ilmiah dikenal dengan nama latin cratoxylum glaucum sebagai bahan baku utama. Tanaman yang satu ini memang banyak ditemukan tumbuh liar berbagai daerah di Babel yang cenderung beriklim tropis.

Pucuk idat biasa digunakan sebagai “rampai” (tambahan) untuk masakan khas Bangka, yakni lempah darat alar keladi. Masyarakat Babel percaya bahwa bakteri gatal yang kerap ada di batang keladi tersebut akan hilang jika dimasak bersama pucuk idat. Di samping sebagai rampai, pucuk idat terkadang juga dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional dan produk teh. Pucuk idat bahkan juga dimanfaatkan sebagiannya lagi oleh warga untuk digosok-gosokan ke area sekitar telapak tangan setelah mengambil kayu di hutan yang cenderung bisa menghilangkan gatal.

Penelitian ini merupakan perwakilan PKM Kemenristek Dikti 2019 dari Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung jurusan Kimia dan Fisika dengan memanfaatkan pemberdayaan potensi lokal di Babel khususnya pucuk idat untuk pembuatan hand sanitizer dari bahan alam yang dapat digunakan sebagai antiseptik. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Mei 2019. Marhan Ebit Saputra, di dampingi Ike Nur Amanah, mengungkapkan bahwa potensi lokal di Babel ini banyak ditemukan daun pucuk idat, oleh masyarakat juga dijadikan sebagai obat tradisional dan produk teh, sehingga berawal dari hal ini, ketiganya ingin memuculkan inovasi baru dalam bentuk hand sanitizer. Pucuk idat mengandung sejumlah senyawa anti oksidan, seperti flavonoid. Senyawa itu dapat melawan penyebab radisasi yang masuk ke dalam tubuh serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Serta tanin yang juga mempunyai sifat antioksidatif yang berperan dalam melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh sekaligus juga yang berperan sebagai anti bakteri. (Babel pos).

Kelemahan dari hand sanitizer pudat, yakni karena hanya memanfaatkan potensi lokal atau green sintesis sehingga hanya menghasikan kadar alkohol yang rendah sehingga proteksi yang dihasilkan pun tidak terlalu lama. Untuk itu, karya ini masih sebatas penelitian ilmiah. Namun sekarang ada sebuah penelitian baru dari mereka, untuk menghasilkan hand sanitizer dengan kualitas yang lebih baik. Penelitian sekarang lebih banyak konsentrasi alkohol dan pereaksi kimia lainnya yang diyakini mampu memenuhi kualifikasi hand sanitizer yang diharapkan dengan memanfaatkan produk lokal. Mari kita memberi dukungan dan tentunya membuat kita terpacu untuk membuat penelitian.

Pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian sudah sangat jauh berkembang. Untuk itu, sebagai generasi muda, mari mengambil bagian. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu mengimbangi kemajuan zaman yang terus berkembang. 



---------------------------------------------

BIODATA PENULIS



Cucett Dee, Perpaduan senja, kopi, sunyi, di rooftop adalah hal sederhana yang sulit untuk dinikmati saat ini. 

---------------------------------------------
PENGUMUMAN



Mediatikusastra bersama dengan @aksibaikbabel & @eventinbabel menggalang donasi untuk membantu pencegahan penyebaran COVID-19 di Bangka Belitung. Mari sisihkan sebagian rezeki kita untuk mencegah penyebaran COVID-19, dana yang telah dikumpulkan akan digunakan untuk membagikan hand sanitizer secara gratis kepada warga sekitar. Ayo berdonasi!


You Might Also Like

0 komentar