Mungkin Selamanya

Februari 14, 2020



MUNGKIN SELAMANYA

"kenapa aku kembali ke sini lagi?" sebuah kamar berselimut lelah. Redup lampu mengkaburkan kenyataan; baling kipas tak hentinya mengoyak, memerai sunyi. Mungkin begitu

Aku barangkali akan bertamu mimpi yang bisa singgah
setiap kali tiada seseorang yang akan merasa kantuk dan lemas. 
Ini adalah jamuan yang melenakan 
ketika tiada mereka-mereka yang ragu, takut, yang tunggu-menunggu;

Hanya nafasku yang tersengal, memahat setiap dinding yang tampak usang; menyekik tiba-tiba; lampu kelap-kelip memeras setiap titik udara
sementara gelap membekukan sebagian sudut ruangan,
"tapi kenapa, aku kembali kesini lagi?"

-Fajar

You Might Also Like

0 komentar